Rapopo merupakan salah satu kosa kata yang sekarang menjadi trending topics di social media, messenger, dan berbagai ungkapan sehari-hari. Rapopo merupakan sebuah clue dari kondisi jaman ini di mana ruang publik di social media semakin terbuka dan setiap orang bisa mengetahui kegiatan dan apa yang sedang menjadi minat dan aktifitas seorang yang lain.


Keterbukaan ini seharusnya menjadi sebuah clue dari sistem dunia yang mulai memperkenalkan sebuah kesadaran konektivitas dan oneness. Tetapi mungkin pertumbuhan kesadaran global belum mencapai taraf yang diharapkan oleh alam semesta. Jadi sementara ini keterbukaan informasi mengakibatkan munculnya saling memberikan penilaian atau pendapat dari satu orang ke orang yang lain. Penilaian ini bisa negatif dan positif tergantung pada tingkat kepentingan.

Dorongan atau force untuk kesadaran oneness masih bertentangan dengan kesadaran yang terpisah dari masing-masing individu. Ini yang saya sebut dengan gejala Paranoia facebook dan ge-er informatika yang secara tidak sadar menjangkiti setiap pemakai social media. Perasaan terhubung itu ada, tapi tidak tersadari dalam konteks yang benar akibatnya timbul ketersinggungan atas sebuah status tanpa melihat latar belakang munculnya sebuah status. Contohnya seperti yang saya sebut dalam artikel saya di link di atas.

Kegalauan dan keinginan untuk dimengerti di jaman ini semakin menjadi kebutuhan utama tetapi tidak diimbangi dengan perkembangan kemampuan komunikasi interpersonal secara global. Akibatnya muncul status yang tadinya hanya bersifat pribadi tetapi bisa "ngena" ke berbagai bentuk kehidupan yang lain dengan interpretasi sesuai kondisi emosi dan psikologis masing-masing individu pada saat itu. Nah, dari urutan ini saya menyimpulkan dari mana dan mengapa kata "Rapopo" menjadi sebuah kata yang populer.

Ketika seseorang terserap ke dalam sebuah keterhubungan global dengan ekses paranoia tersebut, diri individunya muncul dan mulai mempertahankan keseimbangan diri untuk menjadi pribadi yang utuh dalam dirinya sendiri. Dan kata Rapopo merupakan penyeimbang psikologis dalam kondisi tersebut.

NB : tulisan ini tidak berhubungan dengan pemakaian kata serupa oleh seorang tokoh nasional baru-baru ini yang membuat kata rapopo semakin populer. Saya hanya membahasnya dari sudut pandang gejala kesadaran global dan friksi yang ditimbulkan oleh gejala tersebut. Intinya rapopo merupakan oase dari kegalauan yang timbul akibat percepatan perubahan yang sedang terjadi di seluruh bagian kehidupan dan alam semesta akhir-akhir ini. Semoga umat manusia bisa melalui masa ini dengan baik untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih tinggi termasuk bagi Anda dan saya.

Dan berikut ini beberapa Dispaly Picture yang lain :







Demikian ulasan mengenai Display Picture Rapopo. Semoga kita semua rapopo.

Seri DP Rapopo


Rapopo merupakan salah satu kosa kata yang sekarang menjadi trending topics di social media, messenger, dan berbagai ungkapan sehari-hari. Rapopo merupakan sebuah clue dari kondisi jaman ini di mana ruang publik di social media semakin terbuka dan setiap orang bisa mengetahui kegiatan dan apa yang sedang menjadi minat dan aktifitas seorang yang lain.


Keterbukaan ini seharusnya menjadi sebuah clue dari sistem dunia yang mulai memperkenalkan sebuah kesadaran konektivitas dan oneness. Tetapi mungkin pertumbuhan kesadaran global belum mencapai taraf yang diharapkan oleh alam semesta. Jadi sementara ini keterbukaan informasi mengakibatkan munculnya saling memberikan penilaian atau pendapat dari satu orang ke orang yang lain. Penilaian ini bisa negatif dan positif tergantung pada tingkat kepentingan.

Dorongan atau force untuk kesadaran oneness masih bertentangan dengan kesadaran yang terpisah dari masing-masing individu. Ini yang saya sebut dengan gejala Paranoia facebook dan ge-er informatika yang secara tidak sadar menjangkiti setiap pemakai social media. Perasaan terhubung itu ada, tapi tidak tersadari dalam konteks yang benar akibatnya timbul ketersinggungan atas sebuah status tanpa melihat latar belakang munculnya sebuah status. Contohnya seperti yang saya sebut dalam artikel saya di link di atas.

Kegalauan dan keinginan untuk dimengerti di jaman ini semakin menjadi kebutuhan utama tetapi tidak diimbangi dengan perkembangan kemampuan komunikasi interpersonal secara global. Akibatnya muncul status yang tadinya hanya bersifat pribadi tetapi bisa "ngena" ke berbagai bentuk kehidupan yang lain dengan interpretasi sesuai kondisi emosi dan psikologis masing-masing individu pada saat itu. Nah, dari urutan ini saya menyimpulkan dari mana dan mengapa kata "Rapopo" menjadi sebuah kata yang populer.

Ketika seseorang terserap ke dalam sebuah keterhubungan global dengan ekses paranoia tersebut, diri individunya muncul dan mulai mempertahankan keseimbangan diri untuk menjadi pribadi yang utuh dalam dirinya sendiri. Dan kata Rapopo merupakan penyeimbang psikologis dalam kondisi tersebut.

NB : tulisan ini tidak berhubungan dengan pemakaian kata serupa oleh seorang tokoh nasional baru-baru ini yang membuat kata rapopo semakin populer. Saya hanya membahasnya dari sudut pandang gejala kesadaran global dan friksi yang ditimbulkan oleh gejala tersebut. Intinya rapopo merupakan oase dari kegalauan yang timbul akibat percepatan perubahan yang sedang terjadi di seluruh bagian kehidupan dan alam semesta akhir-akhir ini. Semoga umat manusia bisa melalui masa ini dengan baik untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih tinggi termasuk bagi Anda dan saya.

Dan berikut ini beberapa Dispaly Picture yang lain :







Demikian ulasan mengenai Display Picture Rapopo. Semoga kita semua rapopo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar