Mengamati kopi yang digambari seperti ini membuat saya semakin yakin bahwa manusia menyimpan memori prasejarah di neuron-neuronnya. Kegembiraan dalam lukisan dinding gua di jaman pra sejarah terus dilanjutkan dalam berbagai media, mulai dari di atas kanvas, kemudian ke kertas, sedikit mundur
dengan adanya seni mural di setiap dinding kota yang mungkin digambari, kemudian ke lukisan digital di komputer, yang memungkinkan lebih banyak media untuk dijadikan tempat melukis seperti dipermukaan kopi pada gambar di atas. Minum kopi kini menjadi sebuah ritual karena inspirasi sentuhan experience yang dimulai Starbucks secara konsisten dan memicu lahirnya banyak varian di bisnis kedai kopi yang lain. Seratus tahun ke depan, upacara minum kopi akan sama sakralnya dengan upacara minum teh di Jepang ratusan tahun yang lalu. Bahkan kini tidak hanya gambar dua dimensi, tapi bentuk-bentuk tiga dimensi juga muncul, sehingga seniman patung seperti Michelangelo akan merasa menyesal lahir terlalu dini.
Dan minuman ini telah menjadi salah satu minuman favorit untuk dijadikan display picture
Tidak ada komentar:
Posting Komentar